Login or Register Skin - Body - Anti Aging - Hair - Spa
SERVICE
 

 

TESTIMONIALS
 
From : Cindy
Saya seorang mahasiswi, usia 20 tahun Bulu ketiak saya tebal dan ...
» Selanjutnya
 
From : Novita
Saya seorang karyawati,usia 26 tahun. Sejak 3 tahun yang lalu saya ...
» Selanjutnya
 
From : Merry
Saya seorang ibu RT, dulu saya mengalami kegemukan (BB: 65kg) ...
» Selanjutnya
 
 
 
Artikel

Setiap wanita harus menjaga kesehatan area pribadinya, khususnya miss V dengan baik jika tak ingin penyakit menyerang atau mengalami masalah di area kewanitaan.  Ada banyak penyakit serius jika kamu tak menjaga kebersihan dan kesehatan miss V.

Nah, untuk menjaga kesehatan vagina, ada sekian makanan yang wajib kamu makan jika ingin miss V bebas serangan penyakit, ini di antaranya.

  • Yogurt

    Minuman kaya probiotik semacam yogurt sangat dibutuhkan tubuh bukan hanya untuk menjaga pencernaan, namun juga menjaga tingkat pH di vagina. Probiotik juga bekerja melawan infeksi dan bakteri jahat di area kewanitaan kamu.

     
  • Air putih

    Simpel namun penting, kamu juga perlu minum air putih yang cukup untuk menjaga kelembaban dan produksi mukus di vagina. Air putih akan menjaga suhu di area kewanitaan tetap stabil, jadi pastikan kamu tidak dehidrasi ya.

     
  • Buah dan sayuran segar

    Buah dan sayuran segar adalah yang terbaik jika kamu ingin mencukupi nutrisi tubuh, sekaligus menjaga vagina yang sehat. Sayuran berdaun hijau seperti kol, bayam, kangkung, selada bisa mencegah miss V kering dan menjaga sirkulasi darah. Buah kaya vitamin C juga sangat baik mempertahankan imun di area miss V.

     
  • Bawang putih

    Bawang putih bisa dimakan mentah maupun matang. Sifat bawang putih yang antibakteri, antijamur dan mengandung antioksidan mampu menjaga kesehatan vagina. Makanan bawang putih mentah bisa melawan keputihan dan infeksi di miss V.

     
  • Ubi manis

    Ubi manis bukan hanya baik untuk menu diet namun juga efektif menjaga kesehatan vagina karena mengandung vitamin A yang membantu kelancaran urin dan menjaga produksi hormon yang sehat.