Penyebab stres itu bisa sangat beragam dan bermacam-macam. Namun, umumnya penyebabnya berasal dari hal-hal sepele yang sering tak kita sadari. Seperti hal-hal ini.

• Melakukan Banyak Hal (Multi-Tasking) dalam Waktu Bersamaan

  Kondisi ini memang seringkali sulit dihindari. Banyaknya tuntutan dan tanggung jawab membuat kita mau tak mau melakukan sejumlah pekerjaan dalam satu waktu. Misalnya, menghabiskan waktu makan siang dengan tetap bekerja di depan komputer. Mulut mengunyah makanan, tangan mengetik, dan itu masih harus diselingi dengan menjawab telepon atau chatting dengan rekan kerja lainnya. Kalau kebiasaan ini terus dilakukan, energi akan cepat habis dan kamu rentan terkena stres.

   

• Membuat Target dan "To Do List" yang Kelewat Berat

  Perlu dan penting untuk memastikan kita bisa menyelesaikan semua urusan pekerjaan dengan tepat waktu. Target-target pun harus dicapai sesuai dengan tenggat waktu. Hanya saja kita sering lupa kalau kita juga punya keterbatasan. Tubuh dan pikiran kita pun perlu jeda untuk istirahat. Memaksakan diri untuk mengerjakan sesuatu atau mencapai target yang kelewat berat bisa-bisa sudah membuat kita tertekan dan stres duluan.

   

• Tak Mencatat Hal-Hal Penting

  Cuma mengandalkan ingatan untuk mengingat hal-hal penting bisa membuatmu gampang lelah. Seperti yang dilansir oleh lifehack.org, otak kita sangat kompleks dan selalu dipenuhi banyak informasi. Jadi kalau ingin "meringankan beban otak" catatlah hal-hal penting yang harus kamu ingat. Jadi kamu tak akan selalu menuntut otakmu untuk mengingat karena semua hal yang seharusnya kamu ingat sudah kamu catat terlebih dahulu.

   

• Punya Kebiasaan Suka Menunda-Nunda

  Kebiasaan menunda ini bisa jadi pemicu stres. Kenapa? Karena setiap kali menunda sesuatu, kamu memberi beban pada hal yang akan kamu kerjakan berikutnya. Ujung-ujungnya nanti semua pekerjaan jadi menumpuk jadi satu. Parahnya lagi kamu akan kewalahan untuk menyelesaikannya dalam satu waktu.

   

• Kamu Merasa Bisa Melakukan Segalanya Sendiri

  Mungkin niatnya adalah agar ingin mandiri dan tak merepotkan orang lain. Sehingga kamu melakukan segala sesuatunya sendiri. Bahkan kerap melampaui batas kemampuanmu sendiri. Padahal nggak ada yang salah dengan sesekali meminta bantuan pada orang lain. Hal ini dimaksudkan bukan untuk merepotkan orang lain tapi untuk bisa melakukan segala sesuatunya dengan lebih efisien lagi.