Login or Register Skin - Body - Anti Aging - Hair - Spa
SERVICE
 

 

TESTIMONIALS
 
From : Cindy
Saya seorang mahasiswi, usia 20 tahun Bulu ketiak saya tebal dan ...
» Selanjutnya
 
From : Novita
Saya seorang karyawati,usia 26 tahun. Sejak 3 tahun yang lalu saya ...
» Selanjutnya
 
From : Merry
Saya seorang ibu RT, dulu saya mengalami kegemukan (BB: 65kg) ...
» Selanjutnya
 
 
 
Artikel

Wanita dan ngemil bisa dibilang tak terpisahkan. Mungkin Anda ingat bagaimana tangan Anda ingin terus bergerak memasukkan camilan ke dalam mulut, hampir di berbagai kesempatan: saat nonton TV, ngobrol dengan teman, atau arisan keluarga. Mungkin Anda juga paham  bahwa kebiasaan ini tidak baik bagi  kesehatan, dan yang paling mencemaskan adalah bisa membuat tubuh melar. Tapi menghentikannya, kok sulit, ya? Nah, jika Anda ingin bebas ngemil tanpa rasa cemas? Kebiasaan ngemil sebenarnya tidak selalu buruk, karena makanan camilan bisa berfungsi untuk mengganjal perut ketika lapar di antara jam-jam makan utama. Bahkan Anda yang sering mengalami gangguan enzim lambung, disarankan ngemil untuk menjaga lambung tetap terisi dan tidak mengeluarkan asam lambung secara berlebihan.Yang berbahaya adalah jika Anda melahap camilan tanpa henti, terutama ketika perut sudah terisi penuh. Misalnya sesudah sarapan Anda melahap kue manis dalam perjalanan menuju kantor. Lalu sesampai di kantor, Anda membuka sebungkus keripik kentang sambil browsing internet atau mengetik proposal, apalagi ditambah dengan sekaleng minuman bersoda. Jika Anda banyak mengomsumsi camilan 'jahat' tersebut, dampak langsungnya adalah kenaikan berat badan. Apalagi jika Anda sudah berusia 30 ke atas dan malas berolahraga (maka metabolisme tubuh menurun), akan mengakibatkan  obesitas (kegemukan). Kondisi ini juga dapat mengundang beberapa jenis penyakit yang terkait dengan tingginya kolesterol dan kadar gula dalam darah.