Login or Register Skin - Body - Anti Aging - Hair - Spa
SERVICE
 

 

TESTIMONIALS
 
From : Cindy
Saya seorang mahasiswi, usia 20 tahun Bulu ketiak saya tebal dan ...
» Selanjutnya
 
From : Novita
Saya seorang karyawati,usia 26 tahun. Sejak 3 tahun yang lalu saya ...
» Selanjutnya
 
From : Merry
Saya seorang ibu RT, dulu saya mengalami kegemukan (BB: 65kg) ...
» Selanjutnya
 
 
 
Artikel

Siapa yang tak ingin punya rambut indah dan sehat. Namun, ada kalanya rambut jadi mudah patah dan rontok. Untuk menangani masalah rambut rontok, Anda perlu mengetahui terlebih dulu apa penyebab dari masalah yang Anda hadapi.

1. Shampo
Iklan di TV dan media cetak membuat model terlihat sangat cantik dengan rambut mereka yang tampak sehat dan mengkilap. Tetapi, tidak semua jenis shampo cocok dengan semua jenis rambut. Anda perlu shampo yang ringan dan tidak banyak mengandung bahan kimia. Bila Anda menggunakan sampo yang keras yang tidak dibuat untuk jenis rambut Anda, hal itu bisa menyebabkan rambut rontok.

2. Stres fisik
Setiap jenis kecelakaan atau cedera fisik dapat menyebabkan beberapa kerusakan pada proses pertumbuhan rambut alami dalam tubuh. Kondisi ini disebut sebagai telogen effluvium, di mana seseorang mengalami rambut rontok sementara. Hal ini terjadi sebagai siklus rambut dari fase istirahat ke fase tumbuh. Namun, rambut Anda akan kembali tumbuh, mengikuti proses pemulihan tubuh Anda.

3. Kehamilan
Kehamilan dapat membawa perubahan hormonal dalam tubuh dan beberapa tekanan fisik dan mental atau stres, yang memiliki dampak langsung pada pertumbuhan rambut seseorang. Ini hanya akan terjadi selama masa kehamilan dan terjadi sementara setelah melahirkan. Namun, dengan perawatan yang tepat, pertumbuhan rambut akan tetap dapat dipertahankan.

4. Terlalu banyak bereksperimen
Beberapa orang suka mewarnai rambut dan kemudian mengubahnya setiap beberapa bulan. Ada juga yang suka gonta-ganti gaya rambut, meluruskan rambut, atau bahkan mengeriting rambut. Alat-alat styling menghantarkan banyak panas yang membuat rambut jadi rapuh, dan akhirnya menyebabkan rambut rontok. Jadi, jangan terlalu banyak bereksperimen pada rambut karena itu bisa memicu kerontokan.

5. Trikotilomania
Ini mengacu pada suatu kondisi di mana orang memiliki kebiasaan mencabuti rambut. Hal ini dapat menyebabkan area tertentu di kulit kepala menjadi botak. Tentu saja, jika kebiasaan ini bisa dikendalikan, maka rambut bisa tumbuh kembali. Namun, terlalu sering mencabut rambut dapat menyebabkan kebotakan secara permanen.

6. Alasan genetik
Ada faktor keturunan yang terlibat dalam pertumbuhan dan pemeliharaan rambut. Jika anggota keluarga, terutama orangtua Anda memiliki riwayat rambut rontok dan botak, maka kemungkinan besar Anda juga akan mengalami hal yang sama.