Login or Register Skin - Body - Anti Aging - Hair - Spa
SERVICE
 

 

TESTIMONIALS
 
From : Cindy
Saya seorang mahasiswi, usia 20 tahun Bulu ketiak saya tebal dan ...
» Selanjutnya
 
From : Novita
Saya seorang karyawati,usia 26 tahun. Sejak 3 tahun yang lalu saya ...
» Selanjutnya
 
From : Merry
Saya seorang ibu RT, dulu saya mengalami kegemukan (BB: 65kg) ...
» Selanjutnya
 
 
 
Artikel

Menjaga kesehatan pencernaan sangat penting sebab mampu mendukung kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan. Jika sistem pencernaan Anda tidak sehat, maka mampu mempengaruhi seluruh fungsi tubuh.

Sayangnya ketika Anda bertambah tua, maka produksi enzim pencernaan Anda menjadi lebih sedikit sehingga Anda akan rentan terkena penyakit pencernaan seperti kembung, naiknya asam lambung, dan sembelit. Sehingga mengonsumsi nutrisi sehat sangatlah penting. Dilansir dari healthmeup.com, berikut adalah beberapa nutrisi alami yang penting untuk kesehatan pencernaan.

Probiotik
Probiotik mengandung microba hidup yang baik untuk kesehatan. Microba ini menyerupai mikroorganisme dalam usus yang menyehatkan pencernaan dan mengobati masalah pencernaan. Anda bisa menemukan probiotik di dalam yogurt.

DGL atau Licorice Deglycyrrhizinated
Sama seperti namanya, nutrisi ini berasal dari tanaman herbal licorice. Nutrisi ini mampu mengobati gangguan pencernaan kronis, tukak lambung, meredakan mulas, dan kenaikan asam. Namun, wanita hamil dilarang untuk mengonsumsi DGL.

Minyak peppermint
Minyak peppermint telah terkenal sejak dahulu sebagai obat herbal yang memiliki kemampuan untuk meredakan gangguan pencernaan. Penelitian menunjukkan bahwa minyak ini mampu mengurangi ketidaknyamanan di pencernaan dan kembung akibat iritasi usus besar.

Chamomile
Chamomile merupakan nutrisi alami yang aktif untuk mengobati berbagai gangguan pencernaan. Chamomile dapat meredakan stres pencernaan, mengurangi rasa sakit, menghilangkan gas, dan membuat tubuh Anda rileks.

Jahe
Di Indonesia, jahe telah dikenal sebagai bahan alami yang mampu mengobati sakit perut terutama mual dan muntah selama hamil. Namun Anda harus membatasi konsumsinya sebanyak 1-3 gram setiap hari.