Login or Register Skin - Body - Anti Aging - Hair - Spa
SERVICE
 

 

TESTIMONIALS
 
From : Cindy
Saya seorang mahasiswi, usia 20 tahun Bulu ketiak saya tebal dan ...
» Selanjutnya
 
From : Novita
Saya seorang karyawati,usia 26 tahun. Sejak 3 tahun yang lalu saya ...
» Selanjutnya
 
From : Merry
Saya seorang ibu RT, dulu saya mengalami kegemukan (BB: 65kg) ...
» Selanjutnya
 
 
 
Artikel

anak yang menjalani pola makan vegetarian disarankan untuk mengisi kekurangan konsumsi protein yang biasa terdapat pada daging merah, ikan, dan produk ternak. Mereka bisa mengonsumsi kacang kedelai, susu kedelai yang difortifikasi dan kacang-kacangan. Semua bahan itu merupakan sumber protein, besi, zinc, kalsium, dan vitamin D yang biasa didapat anak-anak pada umumnya dari daging.

Ragi bergizi—yang biasanya berasa keju—dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12. Bahan makanan yang disebut Flaxseed (benih atau biji-bijian serupa padi) juga kaya dengan asam linoleat.

Anak-anak vegetarian yang masih mengonsumsi telur dan produk ternak kebanyakan tak akan kekurangan salah satu makro gizi yang mereka butuhkan. Namun, mereka yang menjadi vegan (vegetarian murni) perlu lebih pintar lagi mengatur pola makannya, jelas Dr David Ludwig, spesialis gizi anak dari RS Anak Boston.

"Perlu perhatian yang lebih agar anak-anak penganut vegetarian murni tidak kurang gizi," jelas Ludwig.

Anak-anak dapat mulai menjadi vegan sejak lahir, jelas Sarah Krieger, juru bicara American Dietetic Association yang juga tercatat sebagai ahli gizi di RS All Children di St Petersburg, Florida, AS.

Sarah mengatakan, Air Susu Ibu (ASI) atau susu formula yang difortifikasi dengan zat besi diperlukan balita selama enam bulan pertama sejak lahir. Susu formula kedelai juga bisa menjadi pilihan.