Login or Register Skin - Body - Anti Aging - Hair - Spa
SERVICE
 

 

TESTIMONIALS
 
From : Cindy
Saya seorang mahasiswi, usia 20 tahun Bulu ketiak saya tebal dan ...
» Selanjutnya
 
From : Novita
Saya seorang karyawati,usia 26 tahun. Sejak 3 tahun yang lalu saya ...
» Selanjutnya
 
From : Merry
Saya seorang ibu RT, dulu saya mengalami kegemukan (BB: 65kg) ...
» Selanjutnya
 
 
 
Artikel

Saat ini, para ahli kesehatan dunia menyertakan daging olahan sebagai salah satu zat yang dapat menyebabkan kanker. Organisasi kesehatan dunia (WHO) juga memasukkan daging merah dalam peringkat "encyclopedia of carcinogens" karena rawan bahaya yang disebabkan tidak jauh berbeda dengan produk daging olahan yang diawetkan seperti bacon, sosis dan burger.

Laporan ini akan dirilis senin ini (26 Oktober 2015) dan pastinya ini akan menjadi sebuah kejutan bagi banyak orang. Tahun lalu, WHO mengeluarkan peringatan mengenai gula berlebihan yang berakibat pada penurunan penjualan gula. Tidak menutup kemungkinan hal yang sama juga akan terjadi pada industri daging.

Penasihat departemen kesehatan menerangkan bahwa baik daging merah segar maupun daging merah olahan memiliki potensi yang sama untuk menyebabkan kanker.. Tetapi WHO akan menempatkan daging olahan dalam kategori "encyclopedia of carcinogens". Penempatan kategori daging merah ini akan menyetarakan posisinya dengan bahaya rokok dan alkohol. Keputusan ini dibuat berdasarkan hasil pertemuan dan diskusi para ilmuwan dari seluruh dunia yang meninjau bukti dari isu tersebut.

Berdasarkan pada peninjauan yang dilakukan oleh Badan Penelitian Internasional (IARC) pada daging merah dan daging olahan, ditemukan 924 zat yang mampu menimbulkan bahaya kanker. Presiden The North American Meat Institute, Barry Carpenter mengatakan bahwa risiko dan manfaat makanan harus dipertimbangkan bersama sebelum mengumumkan kepada semua orang tentang apa yang harus mereka lakukan.

Untuk saat ini, rekomendasi yang diberikan adalah orang dewasa sebaiknya mengonsumsi daging merah tidak lebih dari 70gr daging merah sehari. Sedangkan untuk daging olahan, sebaiknya dihindari saja.