Sering membiarkan dapur kamu kotor dan berantakan setelah digunakan? Sebuah penelitian menunjukkan bahwa dapur kotor merupakan salah satu pemicu seseorang mengonsumsi lebih banyak kalori. Studi yang datang dari University of New South Wales in Australia ini menemukan adanya keterkaitan stres pada wanita, dapur kotor dan perilaku konsumsi mereka pada makanan.

Ketika sedang mengalami stres, wanita yang diminta untuk menunggu di dapur kotor dan berantakan cenderung mengonsumsi lebih banyak biskuit. Ini dibandingkan dengan wanita yang berada di dapur yang lebih bersih dan rapi.

Seperti yang dilansir melalui thehealthsite, para peneliti mengungkapkan bahwa berada dalam lingkungan yang kacau dan merasa berada di luar kendali sangat buruk bagi perilaku diet seseorang. Para peneliti juga menduga bahwa perilaku yang sama juga terjadi pada pria.

Studi lain yang diterbitkan dalam Environment and Behaviour dan dilakukan di Cornell Food and Brand Lab menunjukkan hasil yang serupa. Studi tersebut melibatkan 101 wanita di mana sebagian dari mereka menunggu di dapur berantakan.

Sisanya menunggu di dapur yang bersih. Kedua dapur tersebut menyediakan beberapa mangkok kue kering, keripik dan juga wortel.Hasilnya, para wanita yang menunggu di dapur berantakan mengonsumsi sekitar 100 kalori lebih banyak di bandingkan dengan mereka yang menunggu di dapur yang rapi.

Para peneliti mengatakan bahwa ini mungkin menjadi salah satu rekomendasi untuk mengontrol keinginan untuk mendapatkan camilan. Ini merupakan cara yang cukup sederhana, hanya dengan menjaga agar dapur tetap terjaga rapi dan bersih.

Selain memberikan pemandangan yang indah bagi dapur,cara ini juga secara tak langsung menjadi trik sederhana yang bantu kamu mengontrol keinginan untuk mengonsumsi kalori lebih banyak. Dengan begitu, usaha kamu untuk menurunkan berat badan akan lebih ringan, kan?