CARA MENGATASI BAU MULUT

Napas bau atau halitosis biasanya disebabkan oleh ‘sesuatu’ dalam mulut kita. Mungkin saja karena makanan dan minuman yang kita konsumsi, atau keadaan gigi yang tidak terawat. Gigi bolong atau makanan yang membusuk di sela-sela gigi akan menimbulkan hawa tidak sedap setiap kali kita membuka mulut. Kebayang, kan, sakit hatinya kalau lawan bicara menghindar gara-gara mulut kita bermasalah? Daripada telanjur dijauhi orang, ada beberapa cara gampang buat mengatasi bau mulut.

1. Gosoklah gigi minimal dua kali sehari (lebih baik lagi setelah makan). Pilih pasta gigi ber-fluoride untuk memberikan perlindungan maksimal pada gigi kita. Hilangkan semua sisa makanan dari sela gigi (termasuk cabai atau sisa permen karet) supaya tidak menjadi busuk dan membuat bakteri lebih gampang berkembang biak. Jangan lupa menyikat permukaan lidah.

2. Kurangi kebiasaan menyongkel sisa makanan dengan tusuk gigi. Lebih baik gunakan benang (dental floss) yang lebih lentur mengikuti struktur gigi dan tidak membahayakan gusi. Bersihkan gigi dengan benang sedikitnya satu kali dalam sehari.

3. Hindari makanan yang bisa menimbulkan bau tidak sedap pada mulut. Termasuk bawang (merah, putih, ataupun bombay), petai, dan lain-lain. Minuman beralkohol dan tembakau (dalam hal ini rokok) juga punya andil menjadi penyebab bau mulut.

4. Keadaan mulut yang kering kadang menimbulkan masalah tersendiri. Hilangkan baunya dengan cara mengulum permen mint bebas gula (sugar-free mints), permen karet, atau meminum segelas air putih. Penggunaan obat kumur mulut juga bisa dilakukan tapi jangan beranggapan efeknya tahan lama. Kalau sedang puasa, sih, mendingan kumur-kumur dengan air putih (tanpa rasa!) untuk menghilangkan rasa kering itu.

5. Biasakan pergi ke dokter gigi setiap enam bulan sekali (setahun dua kali) untuk mengecek kesehatan gigi kita sekaligus membersihkannya. Gigi berlubang juga harus segera ditambal supaya makanan tidak ‘ngumpet’ di dalamnya.