Login or Register Skin - Body - Anti Aging - Hair - Spa
SERVICE
 

 

TESTIMONIALS
 
From : Cindy
Saya seorang mahasiswi, usia 20 tahun Bulu ketiak saya tebal dan ...
» Selanjutnya
 
From : Novita
Saya seorang karyawati,usia 26 tahun. Sejak 3 tahun yang lalu saya ...
» Selanjutnya
 
From : Merry
Saya seorang ibu RT, dulu saya mengalami kegemukan (BB: 65kg) ...
» Selanjutnya
 
 
 
Artikel

3 Langkah Mudah Merampingkan Pinggang Usai Melahirkan

Merasa galau ketika melihat teman yang baru saja melahirkan tapi badannya sudah kembali langsing? Tidak perlu merasa demikian. Sebab, sebagian besar wanita tidak mencapai berat badan pra-kehamilannya sampai anak mereka berusia satu tahun.

Sebaiknya, Anda tidak perlu kuatir. Memangkas bobot tambahan pasca-melahirkan ini memang membutuhkan waktu, terlebih saat bayi baru lahir di mana Anda memerlukan banyak penyesuaian. Yang penting, pastikan Anda berfokus pada gaya hidup sehat.

Nah, tiga langkah ini mungkin bisa membantu merampingkan pinggang Anda usai melahirkan, tanpa mengorbankan waktu bersama bayi Anda.

1. Perbanyak Aktivitas Fisik

Mulailah lebih banyak bergerak dari sekarang. Bertahun-tahun lalu, dokter memang menyarankan bahwa ibu tidak boleh banyak bergerak setelah melahirkan, tapi sekarang tidak lagi. Berjalan santai selama 10-20 menit setelah pulang ke rumah itu baik untuk Anda, bahkan bagi ibu yang menjalani caesar.

Sementara, olahraga yang lebih serius bisa Anda lakukan setelah 6 bulan untuk memberi tubuh Anda waktu memulihkan diri pasca-melahirkan. Merawat bayi bisa menimbulkan stres yang menghambat Anda menurunkan berat badan.

Nah, olahraga terbukti ampuh menghalau stres tersebut, sehingga Anda bisa mengurangi risiko depresi pasca-melahirkan dan obesitas sekaligus.

2. Atur Pola Makan Secara Bijak

Percaya atau tidak, pasca-melahirkan Anda masih makan untuk dua orang. Bahkan meski tidak menyusui, Anda masih memerlukan energi untuk merawat bayi Anda dan diri sendiri. Ditambah lagi, apa yang dimakan oleh ibu menyusui biasanya mempengaruhi pilihan makanan bayinya.

Sebuah studi pada International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity menemukan bahwa ketika sang ibu mengkonsumsi makanan sehat, ia menjadi contoh bagi anaknya, sehingga anaknya cenderung tidak rewel dan memilih-milih makanan.

Makanan bisa membuat Anda berenergi atau justru menjadi lesu, tergantung dari pilihan makanan yang Anda tentukan. Maka, atur pola makan secara bijak dengan memilih makanan yang sehat dan bernutrisi.

3. Bebaskan Pikiran Anda dari Stres

Ketika Anda merasa cemas dengan dengan keadaan di luar kendali Anda, hal ini akan memicu tubuh melepaskan hormon stres kortisol dan adrenalin ke aliran darah. Jika Anda mengalami ancaman fisik, hormon ini memberikan tenaga untuk lari dari ancaman.

Tapi, jika stres dipicu karena persoalan emosional, seperti halnya pada ibu yang baru melahirkan, hormon ini menumpuk dan membuat Anda lelah, lesu, gampang marah, dan berat badan naik. Kadar kortisol yang tinggi membuat Anda ngidam makanan manis, asin, dan berlemak.

Kita tahu bahwa waktu luang Anda jauh berkurang, tapi cobalah beberapa cara untuk mengatasi stres berikut ini:

  • Tidurlah saat bayi Anda tertidur. Ini berarti membiarkan orang-orang terdekat membantu pekerjaan rumah Anda. Waktu tidur tambahan membantu tubuh Anda menghalau hormon stres. Sebab, kurang tidur dapat menyebabkan resistensi insulin, kondisi yang berdampak buruk bagi metabolisme Anda.
  • Pijat. Jika Anda tak sempat ke spa, mintalah pasangan Anda untuk memberi pijatan, sebab hal ini mampu menurunkan tingkat kortisol secara signifikan dan menaikkan jumlah hormon oksitosin.
  • Jalan-jalan ke luar. Kalau cuacanya baik, jangan ragu untuk menikmati udara di ruang terbuka. Cara ini tak hanya mengurangi stres, tapi juga memperbaiki mood Anda.

Semoga bermanfaat....