Pengaruh Mengkonsumsi Lemak dan Kolesterol Bagi Tubuh.Para ahli nutrisi sering memperingatkan agar pelaku diet membatasi konsumsi lemak dan kolesterol demi menjaga berat badan agar tetap seimbang. Namun apakah lemak dan kolesterol benar-benar musuh dan harus dijauhi pelaku diet?
Ternyata tidak. Sebab ada pula lemak dan kolesterol baik yang dibutuhkan tubuhLemak terdiri dari komponen yang larut dalam cairan organik namun tidak larut dalam air. Sementara kolesterol diproduksi oleh tubuh untuk membentuk sel dan membran. KOlesterol bukan lemak, namun senyawa yang diproduksi hati dan juga ditemukan dalam keju, telur, mentega, dan daging.Lemak digolongkan menjadi baik dan jahat. Untuk lemak baik, ada lemak tak jenuh, lemak tak jenuh tunggal, dan lemak tak jenuh ganda. Sementara lemak jahat adalah lemak trans, lemak jenuh, dan lemak cis. Kemudian kolesterol juga terdiri dari kolesterol baik (LDL) dan lemak jahat (HDL). Manfaat dari lemak baik adalah menurunkan inflamasi, menstabilkan detak jantung, memberi energi, membentuk sel, dan menjaga kesehatan jantung, otak, serta sistem saraf. Sementara kolesterol baik maksimal harus dikonsumsi maksimal 130 mg dan kolesterol jahat HDL 70 mg. Kombinasi keduanya pun tak boleh melebihi 200 mg. Jadi meskipun kolesterol jahat, senyawa tersebut masih dibutuhkan tubuh. Sumber lemak baik bisa diperoleh dari almond, minyak canola, kacang mete, minyak zaitun, selai kacang, alpukat, kedelai, kenari, daging ayam, tuna, dan biji labu. Kemudian sumber kolesterol adalah mentega, keju, minyak kelapa, kuning telur, kulit unggas, daging merah, dan susu. Namun hindari junk food dan makanan cepat saji agar kadar kolesterol tidak meningkat drastis. Pilihlah makanan yang baik untuk membantu proses slimming anda. Kunjungi klinik akupunktur dan pelangsingan pilihan anda.